Tujuan : Menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di lingkungan Sekolah.
Persiapan :
1. Peserta didik bersama guru memetakan dan menentukan industri tempat benchmarking yang memungkinkan siswa dapat mengobservasi 5R.
2. Peserta didik bersama guru menyiapkan tata tertib da instrumen observasi yang memungkinkan peserta didik memperoleh informasi secara mandiri tentang implementasi 5 R di dunia kerja.
Pengertian benchmarking
Benchmark adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris di mana memiliki arti patokan atau tolak ukur. Dengan demikian, pengertian benchmark adalah patokan untuk menilai atau membandingkan sesuatu.
Secara umum, benchmarking adalah diartikan sebagai suatu standar yang dimanfaatkan sebagai pembanding antara satu hal dengan lainnya yang sejenis. Jadi, dengan adanya patokan ini maka berbagai hal dapat diukur dengan standar baku yang umum.
Sementara itu dalam ilmu manajemen, benchmarking adalah upaya mengukur kebijakan perusahaan, meliputi produk, program, strategi, dan hal lain dengan cara membandingkannya dengan kompetitor perusahaan tersebut. Hal tersebut dilakukan supaya mendapat informasi seputar apa saja yang perlu diperbaiki guna meningkatkan performa perusahaan.
Melihat penjelasan tersebut, maka benchmark adalah salah satu cara yang bagus dalam menilai performa layanan, produk, atau proses suatu perusahaan agar ke depannya bisa menjadi lebih baik lagi.
Cara melakukan benchmarking
Ada beberapa tahap yang dapat Anda lakukan dalam melakukan metode benchmarking. Berikut penjelasannya.
1. Analisis proses internal
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam metode benchmarking adalah menganalisis proses internal perusahaan. Pikirkan bagaimana cara Anda menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang ada. Anda juga bisa melakukan pendekatan internal dengan menanyakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat produk dari awal hingga akhir.
2. Tentukan proses benchmarking
Cara melakukan benchmarking berikutnya adalah menentukan bagaimana prosesnya. Gunakan pendekatan seperti studi kasus, wawancara dengan pelaku bisnis di industri yang sama, atau melakukan penelitian lain berkaitan dengan bisnis dan marketing.
3. Tentukan target kesuksesan
Dalam melakukan benchmarking, terdapat banyak aspek yang bisa diukur. Misalnya perusahaan A menemukan bahwa peningkatan penjualan dipengaruhi oleh peningkatan traffic website. Sementara perusahaan B menemukan bahwa peningkatan penjualan berhubungan dengan campaign yang tengah berjalan di media sosial.
Untuk itu, Anda perlu menentukan target kesuksesan yang tepat. Analisis pendekatan yang digunakan kompetitor dalam menentukan target kesuksesannya. Pertimbangkan apakah pendekatan tersebut juga cocok untuk mengukur kesuksesan Anda.
4. Lakukan riset dan kumpulkan data
Bagian terpenting dari proses benchmarking adalah melakukan riset dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Hal ini penting guna mendukung hipotesis benchmarking. Anda bisa mengumpulkan informasi melalui berbagai sumber, baik itu wawancara, studi kasus, dan lain sebagainya.
Kemudian informasi atau data tersebut dapat Anda gunakan dalam proses benchmarking untuk menggambarkan keadaan kompetitor.
5. Aplikasikan temuan Anda
Ketika analisis data sudah dilakukan, maka Anda bisa mengaplikasikan hasil temuan tersebut sesuai dengan tujuan benchmarking. Misalnya membuat konsep marketing yang lebih efektif, mengembangkan produk baru, dan memperbarui proses internal.
6. Trial and error
Ada satu hal yang perlu Anda ingat dalam melakukan benchmarking, bahwa apa yang berhasil dilakukan perusahaan lain belum tentu bisa diterapkan pada perusahaan Anda. Mungkin Anda bisa saja berpikir untuk “mencuri” ide yang berhasil dilakukan kompetitor. Namun, sebenarnya itu bukanlah tujuan benchmarking sebenarnya.
Dalam benchmarking, tujuan sebenarnya yaitu mengaplikasikan strategi mana yang Anda yakini mampu membuat penjualan meningkat. Anda bisa membuat perubahan berdasarkan hasil temuan Anda.
Salah satu contoh benchmarking adalah apa yang dilakukan Honda terhadap Yamaha. Dulu, Yamaha Mio merupakan pelopor motor matik di Indonesia. Karena permintaannya sangat tinggi, tak lama kemudian Honda juga mengeluarkan motor matik Honda Beat, tentunya dengan spesifikasi yang lebih unggul. Akhirnya Honda Beat mampu menyaingi penjualan Yamaha Mio.
(sumber : https://www.info.populix.co/post/benchmarking-adalah)
TUGAS MANDIRI!Observasi Penerapan 5R di Bengkel Sekolahmu.Pakailah lembar Observasi di bawah ini sebagai acuan observasimu.
LEMBAR OBSERVASI 5R DI SEKOLAH