Penemuan rute wilayah-wilayah baru di Asia, Afrika, dan Amerika berkat kesuksesan penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa Barat berujung penguasaan politik dan militer terhadap wilayah-wilayah itu serta melahirkan monopoli perdagangan. Padahal, upaya menemukan rute dan wilayah-wilayah baru itu pada awalnya murni bertujuan untuk…
Jawaban :
Pada 1453, Konstatinopel jatuh ke tangan penguasa Ottoman. Jelaskan dampak langsung jatuhnya kota tersebut bagi perekonomian Eropa!
Jawaban :
“Inggris menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di wilayah bekas Hindia-Belanda di Nusantara setelah berhasil memaksa Jan Willem Janssens menyerah di Tuntang (Jawa Tengah) pada 1811. Namun, pada 1814 melalui Konvensi London (resminya pada 1816), Belanda kembali mendapatkan bekas wilayah kekuasaannya di Nusantara, kecuali Bengkulu. Hal itu erat hubungannya dengan kekalahan Napoleon Bonaparte (Prancis) dalam Pertempuran Leipzig (Battle of Leipzig) pada 1813 melawan pasukan koalisi (Rusia, Prusia, Austria, dan Swedia).”
Bagaimana hubungan logis antara kekalahan Napoleon dan berkuasanya kembali Belanda di Nusantara?
Jawaban :
Praktik Eksploitasi dalam penerapan kebijakan pintu terbuka mendorong kaum humanis bersuara. Kritik-kritik mereka melahirkan politik etis. Di bawah ini manakah pernyataan yang tidak tepat terkait dengan politik etis? Pilih salah satu dan jelaskan alasanmu!
dipelopori oleh kaum humanis Belanda
pelaksanaannya mencerminkan tujuan awalnya
bertujuan menyejahterakan rakyat di tanah jajahan
pelaksanaannya tidak diawasi oleh pemerintah Belanda
dalam praktiknya menjadi sarana eksploitasi baru Belanda
Alasan :
Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 5 dan 6
VOC memberlakukan dua jenis pajak kepada rakyat, yaitu pajak contingenten dan verplichte leverantie. Contingenten adalah pajak wajib berupa hasil bumi yang langsung dibayarkan kepada VOC. Pajak ini diterapkan di daerah jajahan langsung VOC, misalnya di Batavia. Sementara itu, verplichte leverantie adalah penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditentukan VOC.
Verplichte leverantie berlaku di daerah jajahan yang tidak secara langsung dikuasai VOC, misalnya di Kerajaan Mataram. Pada contingenten, sebagian dari hasil bumi wajib diserahkan kepada pemerintah sebagai pajak. Pada verplochte leverantie, rakyat wajb menjual sebagian dari hasil buminya hanya kepada VOC dengan harga yang ditentukan VOC. Kedua jenis pajak ini dipungut oleh elite-elite pribumi yang bekerja pada VOC.
5. Tentukan dengan memberi tanda centang beserta dengan alasannya pada jenis pajak yang harus dibayarkan kepada VOC berdasarkan ilustrasi berikut.
6. VOC memakai taktik devide et impera. Salah satu bentuknya adalah mencampuri urusan internal setiap kerajaan. Apabila ada konflik internal di suatu kerajaan, VOC akan mendatangi salah satu pihak untuk menawarkan bantuan. Ketika diterima, VOC akan membantu mengalahkan pihak lawannya. VOC kemudian mengingat pihak yang dibantunya itu dengan berbagai perjanjian yang isinya menguntungkan VOC, seperti imbalan monopoli perdagangan atau menguasai wilayah tertentu. Sebenarnya, apakah tujuan VOC mencampuri urusan internal suatu kerajaan? Jelaskan pendapatmu!
Jawaban :
7. Gubernur Jenderal H.W. Daendels membangun Jalan Raya Pos dari Anyer (ujung barat Jawa) sampai Panarukan (ujung timur Jawa). Panarukan adalah pelabuhan ekspor yang terletak paling ujung Jawa Timur. Jalan ini dibangun agar tentara Daendels dapat bergerak dengan cepat. Selain itu, jalan tersebut digunakan untuk mengangkut kopi dari pedalaman Priangan ke Batavia melalui pelabuhan Cirebon dan Indramayu. Sebelumnya, banyak kopi Priangan membusuk di gudang-gudang kopi di Sumedang, Cisarua, dan Sukabumi akibat kurangnya sarana transportasi.
Jelaskan tujuan Daendels membangun Jalan Raya Pos!
Jawaban :
8. “Sistem tanam paksa menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari orang-orang Belanda sendiri. Pengkritiknya yang terkenal adalah seorang mantan asisten residen di Lebak, Banten yang bernama Eduard Douwes Dekker. Kritiknya ditulis dalam buku yang berjudul Max Havelaar (1860) dengan menggunakan nama samaran Multatuli. Buku ini mengisahkan masyarakat petani yang menderita karena kebijakan sewenang-wenang Belanda.”
Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang sesuai dengan teks tersebut? (Pilihan jawaban benar lebih dari satu)
Multatuli tidak lain adalah E.D. Dekker.
Banyak orang mengkritik kebijakan tanam paksa.
Tidak semua orang Belanda mendukung kebijakan Tanam Paksa.
Kritik Dekker disampaikan secara terbuka di parlemen Belanda.
Sistem tanam paksa dihapus pasca-penerbitan Max Havelaar.
Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 9 dan 10.
“ [.....] Untuk itu, pemerintah Hindia - Belanda mengeluarkan peraturan baru yang mendukung dan menjamin agar para pemilik perkebunan dapat memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan kuli yang bekerja di perkebunan mereka sesuai kebutuhan. Peraturan itu diberi nama Koeli Ordonantie 1881. Untuk memperkuat Koeli Ordonantie, dimasukkan juga peraturan tentang hukuman-hukuman yang bisa dikenakan terhadap pelanggaran perjanjian kontrak, baik terhadap majikan maupun pekerja, yang disebut poenale sanctie.
9. Pengusaha perkebunan Belanda menghadapi masalah pada masa penerapan kebijakan pintu terbuka. Apakah masalah tersebut?
Jawaban :
10. Apakah Poenale Sanctie itu?
Jawaban :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar