ATP :
1. Mengkomunikasikan tentang penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global dengan bahasa sendiri.
2. Menarik kesimpulan dengan mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, dan global dengan bahasa sendiri.
Sejarah Lokal
1. Arti Penting Sejarah Lokal
L.B. Lapian seorang ilmuwan sejarah mengemukakan bahwa pengembangan penulisan sejarah yang bersifat nasional seperti sekarang ini sering kurang memberi makna bagi orang – orang tertentu, terutama yang menyangkut sejarah wilayahnya sendiri. Dengan demikian untuk mengenal berbagai peristiwa sejarah di wilayah di seluruh Indonesia dengan lebih baik dan lebih bermakna. Menurut Lapian, kepentingan lebih lanjut dari kajian sejarah lokal yaitu untuk bisa mengadakan koreksi terhadap generalisasi – generalisasi yang sering dibuat dalam penulisan sejarah lokal yaitu memperluas pandangan tentang dunia Indonesia.
2. Penelitian dan Penulisan Sejarah Lokal ada empat langkah utama dalam kegiatan penelitian dan penulisan sejarah lokal, yaitu :
a. Usaha mengumpulkan jejak atau sumber sejarah
b. Usaha untuk menyeleksi atau menyaring jejak atau sumber
c. Usaha menginterprestasikan hubungan fakta satu dengan fakta lainnya
d. Penulisan sejarah
Hal penting dalam penulisan sejarah lokal yaitu jejak berupa informasi lisan dari pelaku atau saksi sejarah. Selain itu ada juga hal penting yang menjadi fokus perhatian para sejarawan ialah sumber atau jejak tertulis. Yang tak kalah pentingnya yaitu surat kabar atau majalah yang berisi berbagai peristiwa sehari – hari dalam kehidupan masyarakat suatu jaman tertentu. Sejarah Nasional Sejarah nasional adalah sejarah yang kajian sejarahnya menyoroti kejadian-kejadian bersifat nasional. Secara ideologis sejarah nasional hadir sebagai kepentingan negara dalam tujuannya yang berorientasi pada kehidupan berbangsa dan bernegara versi negara(Priyadi, Sugeng). Sejarah sebagai suatu ilmu bersifat berkesinambungan. Subyektifitas tidak dapat dihindari dalam penulisan sejarah telah memberi alasan kuat agar sejarah harus selalu direkonstruksikan. Sejarah nasional adalah suatu konsep yang dapat dimaknai sebagai suatu penulisan tentang peristiwa sejarah yang gejalanya sampai tingkat lokal. Pemaknaan sejarah nasional seperti diatas membawa sejarah nasional berfungsi sebagai alat untuk menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme. Tumbuh kembangnya nasionalisme pada suatu nation and state dapat menjadi pondasi yang kokoh bagi pembangunan nation and state. Sejarah lokal merupakan bentuk penulisan yang obyek kajiannya lebih pada kejadian di tingkat lokal tertentu. Penyusunan sejarah nasional yang tergesa-gesa dapat melahirkan berbagai permasalahan.
Yang paling memungkinkan untuk menengahi permasalahan sejarah nasional dan sejarah lokal adalah etika sejarah. Etika sejarah merupakan batasan etis mengenai penulisan sejarah lokal maupun sejarah nasional. Bagi sejarah nasional, karena salah satu fungsinya adalah nasionalisme mempunyai tanggung jawab untuk merangkul dan sebagai payung bagi sejarah lokal. Pembebasan diri sejarah lokal pada keinginan untuk mengemis agar dijadikan sejarah nasional akan membawa obyektifitas yang mapan. Persinggungan antara sejarah lokal yang satu dengan sejarah lokal yang lainnya adalah suatu keniscayaan sebagai akibat dari dinamika sosial masyarakat. Titik singgung inilah yang seharusnya dijadikan sumber data dalam penulisan sejarah nasional. Etika sejarah juga mensyaratkan hilangnya konsep oposisi biner dalam memahami hubungan antara sejarah nasional dengan sejarah lokal. Perasaan terpinggirkannya sejarah lokal tertentu dalam kancah sejarah nasional berdampak negatif pada rasa kebangsaan yang justru adalah tujuan utama dari penyusunan sejarah nasional.
Kedudukan Sejarah Lokal dalam Sejarah Nasional
Sebelumnya telah dijelaskan dasar – dasar bagi keberadaan sejarah lokal sebagai wujud dari bidang mikro, selanjutnya kita coba mencari kejelasan tentang kedudukan sejarah lokal tersebut. Hubungan erat antara dimensi mikro dan makro dalam sejarah bisa dilihat dalam hubungan studi sejarah di Indonesia. Dari kalimat diatas menunjukkan meskipun sejarah nasional dan sejarah lokal memiliki kategori unit historis sendiri – sendiri tapi tidak bisa dipungkiri adanya keterkaitan antara peristiwa dalam konteks nasional dan lokal. Masing – masing lokalitas memiliki realitas kesejarahannya sendiri yang hanya bisa dimengerti dalam rangka lokalitas itu. Menurut F.A. Soetjipto keterkaitan sejarah lokal dalam hubungan hubungan sejarah nasional juga berbeda – beda beberapa hal yang ikut menentukan keterkaitan keduanya seperti seberapa jauh daerah tertentu berperan dan berkorelasi dengan daerah lain dan seberapa tinggi prestasi daerah sehingga cukup memiliki gema di daerah – daerah lain. Dari pendapat diatas bisa disimpulkan tentang batas – batas ruang lingkup sejarah lokal dan nasional.
TUGAS!!!!
1. Carilah satu contoh sejarah Lokal, dan contoh sejarah Nasional.
2. Analisislah keterkaitan antara sejarah lokal dan nasional yang kalian cari.
3. Kerjakan tugas kalian di buku tulis kalian masing-masing!
TUGAS X TKRO 2, Jum'at 20 Mei 2022!
- Ceritakan kontribusi apa yang telah kalian lakukan selama ini sebagai makna nilai-nilai peristiwa sejarah? Catat cerita kalian di selembar kertas, dan kumpulkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar