KD 3.9 : Mengevaluasi upaya bangsa indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PK
KD 4.9 : Merekonstruksi upaya bangsa indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
Kata Kunci : Integrasi : persatuan bangsa
Disintegrasi : perpecahan bangsa
A. Pemberontakan PKI Madiun
- Latar Belakang terjadinya pemberontakan ini karena hasil perundingan Renville menyebabkan Kabinet Amir Syarifuddin jatuh dan digantikan Kabinet Hatta
- Amir Syarifuddin berbalik menjadi pemimpin oposisi kabinet Hatta dan mempersatukan golongan sosialis komunis membentuk FDR (Front Demokrasi Rakyat). Menghasut kaum buruh untuk melaksanakan pemogokan di Prabrik Karung Goni, Delangu 5 Juli 1948.
- Muso bergabung dengan FDR menyusun doktrin PKI dengan nama Jalan Baru. Mengecam persetujuan Renville, menyerang kabinet Hatta serta menuduh mereka bersikap kompromi dengan Belanda.
- Seluruh Karesidenan Madiun dan beberapa bagian karesidenan Pati berhasil dikuasai PKI. Pejabat, perwira TNI, pemimpin partai, alim ulama dianggap musuh dan dibunuh secara kejam.
- Presiden Soekarno dalam pidatonya mengajak rakyat untuk menentukan sikap, memilih Soekarno-Hatta atau PKI-Muso.
- Panglima Besar Jendral Soedirman segera memerintahkan kepada Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Sungkono untuk melaksanakan Gerakan Operasi Militer (GOM) mengerahkan kekuatan TNI dan polisi guna mematahkan PKI Madiun.
- Dengan dukungan rakyat, tanggal 30 September 1948 kota Madiun berhasil direbut kembali oleh TNI. Pasukan pemberontak meninggalkan kota. Muso dan Amir Syarifuddin dijatuhi hukuman mati.
B. Gerakaan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)
Tujuan dari gerakan ini adalah menginginkan Indonesia menjadi negara Islam dengan dasar negara agama Islam. Gerakan ini dipimpin oleh Kartosoewirjo dan pendiriannya dideklarasikan pada 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam perkembangannya, DI/TII menyebar diberbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatam, dan Aceh.- Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat (7 Agustus 1949)
- Dipimpin Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo.
- Menumpas pemberontakan ini dilancarkan operasi Baratayudha dengan taktik Pagar Betis.
- Pada tanggal 4 Juni 1962 Kartosuwiryo berhasil ditangkap di Gunung Geber di daerah Majalaya Jabar oleh pasukan Siliwangi., dan dihukum mati tangga 16 Agustus 1962.
- Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah (4 Desember 1951)
- Dipimpin Amir Fatah bergerak di daerah Brebes, Tegal, Pekalongan.
- Untuk menumpah gerakan ini dibentuk Komando Operasi Gerakan Benteng Negara (GNB) dibawah pimpinan Letkol Sarbini.
- Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan (10 Oktober 1950)
- Dipimpin Ibnu Hajar, bekas Letnan Dua TNI yang kemudian bergabung dengan DI/TII Kartosuwiryo dan pasukannya dinamakan Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT).
- Tahun 1959, pasukan pemberontak Ibnu Hajar berhasil dihancurkan dan Ibnu Hajar di tangkap.
- Pemberontakan DI/TI di Sulawesi Selatan (17 Agustus 1951)
- Dipimpin Kahar Muzakar.
- Menumpas pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan, pemerintah melakukan operasi pada tanggal 3 Februari 1965 dilakukan oleh pasukan TNI. Kahar Muzakar ditembak mati.
- Pemberontakan DI/TII di Aceh (21 September 1953)
- Dipimpin Daud Beureueh dilatar belakangi oleh kekhawatiran kehilangan kedudukan dan perasaan kecewa karena penurunan kedudukan Aceh dari Daerah Istimewa menjadi karesidenan
- Untuk menghentikan pemberontakan ini pemerintah melakukan operasi militer dan memberikan penerangan kepada rakyat unutk menghilangkan salah paham dan mengembalikan kepercayaan terhadap pemerintah melalui musyawarah kerukunan rakyat aceh.
- Pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia (APRIS) menimbulkan ketegangan dan mengakibatkan terjadinya pertumpahan darah dalam bentuk pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang dipimpin Kapten Raymond Westerling.
- Pemberontakan APRA didahului dengan ultimatum kepada Pemerintah, RIS dan Negara Pasundan yang menuntut agar APRA diakui sebagai “Tentara Pasundan”, dna menolak pembubaran Negara Pasundan
- Ultimatum ini tidak ditanggapi oleh pemerintah sehingga pada tanggal 23 Januari 1950, APRA melancarkan serangan terhadap kota Bandung. Setiap anggota TNI yang mereka temua baik bersenjata maupun tidak ditembak mati di tempat.
- Untuk mengatasi pemberontakan APRA, pemerintah segera mengirimkan bala bantuan. Dalam pertempuran di Becet tanggal 24 Januari 1950, pasukan TNI menghancurkan gerakan APRA.
- Kapten Westerling berhasil meloloskan diri dan melanjutkan petualangannya di Jakarta. Ia merencanakan untuk menangkap dan membunuh beberapa menteri RIS. Rencana jahat itu berhasil digagalkan dan kemudian diketahui bahwa otaknya adalah Sultan Hamid II yang segera dapat ditangkap pada tanggal 4 April 1950, sedangkan Westerlling berhasil melarikan diri ke luar negeri.
- Pemberontakan ini dipimpin Andi Aziz. Latar belakang terjadinya pemberontakan Andi Aziz yaitu :
- Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan Negara Indonesia Timur
- Menentang masuknya APRIS dari TNI
- Tetap mempertahankan berdirinya Negara Indonesia Timur.
- Dalam upaya mengatasi pemberontakan ini, semula pemerintah mengeluarkan ultimatum yang isinya agar Andi Azis datang ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
- Namun, sampai batas waktu yang ditentukan ia tidak memenuhi perintah, maka pemerintah mengirimkan ekspedisi untuk menumpaskannya.
- Pasukan Batalyon Worang mendarat lebih dulu pada tanggal 18 April 1950 dan disusul oleh pasukan ekspedisi Alex Kawilarang mendarat pada tanggal 26 April 1950
TUGAS MANDIRI :
- Carilah pemberontakan lain yang pernah terjadi di Indonesia, (minimal 3)
- Ceritakan dengan kalimat sendiri (tidak boleh copast)
- Kirim tugas via email laeladwihapsari@yahoo.com dengab format :
Subject : Nama - Kelas
- Kemudian langsung ketik tugas kalian
- Pengumpulan tugas sebagai presensi kalian
Reza saputra
BalasHapusX TBSM 1
Revi rizki
BalasHapusX TBSM 3
Rizky adam nugroho x tbsm 3
BalasHapusRevi rizki
BalasHapusX TBSM 3
SETIAWAN NUR H
BalasHapusX TP 2
27
Bayu Saputra
BalasHapusX TP 01
Hanan Dila Al aufa
BalasHapusX TBSM 1
Abdul Rofik
BalasHapusX TP 1
Arif Prasetya
BalasHapusX TP 2
30
Desvina Mutri Rahayu
BalasHapusX TBSM 1
Zaidan afkar ahnaf
BalasHapusX TBSM 3
Akbar Widi Saputro
BalasHapusX TP 2
4
Nama: Rino
BalasHapusKelas:X TP 3
Alfyto Setya Budi putra Pratama
BalasHapusX tp 1
BalasHapusJONI NUR KHOLIK
X TBSM 2
Ridho Geris Yulianto
BalasHapusX TBSM 3
022
Nama Jebi Zulfa Adaib
BalasHapusKelas XTKR2
No absen 15
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Tragis Rilawan
BalasHapusKelas: X tbsm 3
Nama: Tragis Rilawan
BalasHapusKelas: X tbsm 3
Nama :Sholih wahidin
BalasHapusKelas : X TP 3
Nama:Fajar Subekti
BalasHapusKelas:X TP 3
Adika surya pratama
BalasHapusX tbsm 1
Adika surya pratama
BalasHapusX tbsm 1
Miko febriansah
BalasHapusX TBSM 3
Nama :Miftahul Rizki
BalasHapusKelas :XTP3
NOabsen:13
Asrul Ikhwan Maulana
BalasHapusX TP 2
09
Wahyu rezal
BalasHapusX TP 1
Izzan zindani
BalasHapusX TP 3
Nama: Nanda Ridho Illahi
BalasHapusKelas: X TBSM 3
Nanda Ridho Illahi
BalasHapusX TBSM 3
maulanarifaldi
BalasHapusX TP 2
22
Fitroh ibnu sabil
BalasHapusXTp3