A. METODE SEJARAH
Dalam Ilmu Sejarah, ada metode
atau langkah-langkah yang digunakan dalam mencari sumber-sumber sejarah.
Pencarian sumber-sumber sejarah ini biasa disebut dengan Penelitian Sejarah. Hal
ini penting karen abertujuan untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara
efektif, menilainya secara kritis, dan menyajikan suatu sintetis tertulis atas
hasil yang dicapai. Hal pertama yang dilakukan dalam metode sejarah yaitu
penentuan topik penelitian dan perumusan permasalahan dan pertanyaan penelitian
sejarah. Dalam mencapai tujuan dari metode sejarah dilakukan dengan memberikan
prinsip dan aturan yang disusun secara sistematis untuk membantu pengumpulan
sumber-sumber sejarah.
Pada pengumpulan informasi, ada yang Namanya Kritik sumber (atau
evaluasi informasi), yaitu proses mengevaluasi kualitas dari sumber informasi, seperti
validitas, reliabilitas, dan relevansi terhadap subjek yang sedang diteliti.
Gilbert J Garraghan membagi kritik
sumber menjadi enam bagian :
1. Kapan sumber, tertulis atau
tidak, dibuat (tanggal)?
2. Dimana sumber, dibuat
(lokalisasi)?
3. Oleh siapa sumber dibuat
(kepenulisan)?
4. Dalam bentuk asli apa itu
dibuat (integritas)?
5. Apa nilai bukti dari isinya
(kredibilitas)?
Empat bagian
pertama dikenal sebagai kritik lebih tinggi; yang
kelima dikenal sebagai kritik lebih rendah; dan
jika digabung dikenal sebagai kritik sumber. Menurut R. J. Shafer, mengenai
kritik eksternal: "Kadang kritik sumber berfungsi negatif, hanya
menyelamatkan kita dari penggunaan bukti palsu;
sedangkan kritik internal memiliki fungsi positif dengan memberi tahu kita
bagaimana menggunakan bukti yang terkonfirmasi."
B. TAHAPAN METODE SEJARAH
Metode sejarah telah digunakan sejak penulisan
sejarah dilakukan secara ilmiah. Para sejarawan melakukan penulisan sejarah melalui
prosedur kerja yang didasarkan pada peninggalan-peninggalan peristiwa masa lalu
atau sumber-sumber sejarah. Metode sejarah diawali dengan mencari jejak-jejak
masa lampau dan meneliti jejak-jejak tersebut secara kritis.
Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari jejak-jejak tersebut,
dilakukan penggambaran tentang kejadian masa lampau lalu hasil-hasil rekonstruksi
imijinatif tentang masa lampau dibentuk menjadi suatu imajinasi yang bersifat
ilmiah.
1. Persiapan
Metode sejarah diawali dengan persiapan yaitu memilih dan
menentukan topik.
Penentuan topik diawali dengan melakukan identifikasi masalah dan pemilihan dan
pengumpulan sumber-sumber informasi. Tahap persiapan dilanjutkan ke kegiatan verifikasi dan validasi serta penyusunan secara teratur
dan penulisannya.
2. Heuristik
Heuristik merupakan kegiatan menemukan dan
mengumpulkan sumber atau data atau pembuktian sejarah. Sumber sejarah yang
dikumpulkan dapat dalam bentuk tertulis, lisan atau benda. Sumber tertulis
ditemukan di berbagai tempat yang mengoleksi bahan tertulis, seperti
perpustakaan dan arsip. Sumber lisan dapat diperoleh melalui wawancara dengan
para pelaku sejarah, saksi sejarah atau orang yang memiliki masa hidup yang
sama dengan para saksi. Sumber lisan dimanfaatkan untuk melengkapi sumber
tertulis dan sebagai sumber utama untuk peristiwa-peristiwa yang tidak
ditemukan sumber tertulisnya. Sedangkan sumber benda dapat ditemukan pada
tempat yang mengoleksi benda
seperti di museum dan
di lapangan.
Sumber informasi berbentuk benda dapat berupa gambar, foto-foto, denah, bangunan, pakaian,
dan hasil rekaman audio visual.
3. Kritik
Dalam metode sejarah, kritik merupakan
keraguan atau kesangsian terhadap semua sumber sejarah yang sudah ditemukan dan
dikumpulkan. Sejarawan menggunakan sikap kritis terhadap semua sumber tanpa ada
pembedaan. Kritik tetap dilakukan meski sumber informasi sulit diperoleh,
memerlukan waktu yang sangat lama untuk diperoleh maupun memerlukan biaya yang besar
untuk diperoleh. Kritik bertujuan untuk meningkatkan mutu kebenaran
sejarah. Dalam melakukan kritik, dilakukan berbagai macam teknik penelitian dan
penggunaan ilmu-ilmu pendukung. Kritik dilakukan dengan keterbukaan
terhadap ilmu sosial dan humaniora serta
keterampilan khusus dalam berbagai cabang keilmuan sejarah. Konsep-konsep yang
dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan
digunakan dalam ilmu sejarah untuk menghasilkan kritik yang tepat. Sedangkan
keahlian khusus diperlukan karena ilmu sejarah telah terbagi menjadi
cabang-cabang keilmuan yang makin berkembang.
4. Interpretasi
Tahap interpretasi dilakukan terhadap fakta dari sumber
yang telah teruji. Proses interpretasi dilakukan dengan memberikan uraian dan
menyatukan pernyataan. Penjelasan mengenai fakta-fakta sejarah diuraikan dengan
menggunakan teori atau konsep-konsep ilmu social. Tahap analisis dapat
dilakukan dengan menggunakan pendekatan pemahaman. Interpretasi dilakukan
dengan mempertimbangkan masalah seleksi dan keahlian dalam mengorganisir atau
mengelompokkan data.
Selain itu, dilakukan penyusunan perencanaan jangka pendek sebagai langkah
persiapan di dalam penulisan sejarah.
5.
Historiografi
Historiografi adalah proses membangun ulang
penjelasan masa lampau dengan membentuk kisah secara imajinasi. Keruntutan kejadian sejarah
dilakukan dengan penulisan dan penyusunan laporan berdasarkan serialisasi dalam
bentuk kronologis, kausalitas dan imajinasi. Dalam penulisan sejarah, aspek
kronologi digunakan untuk membentuk pemikiran yang sistematis. Dalam ilmu
sejarah, perubahan sosial tidak dibedakan berdasarkan bidang keilmuan. Ilmu
sejarah menerapkan penjelasan mengenai perubahan
sosial dengan mengurutkan kronologi terjadinya peristiwa.
TUGAS!!!
1. Carilah informasi tentang sejarah yang
berhubungan dengan jurusanmu (di buku, internet, media massa lain)!
a. Teknik Pemesinan :
-
Sejarah
Mesin (untuk nomor absen 1-12)
-
Sejarah
Teknik Mesin (untuk nomor absen 13-24)
-
Sejarah
Penemu Mesin (untuk nomor absen 25- 36)
b. Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif
-
Sejarah
Otomotif Dunia (untuk nomor absen 1-12)
-
Sejarah
Mobil (untuk nomor absen 13-24)
-
Sejarah
Penemu Mobil (untuk nomor absen 25- 36)
c. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
-
Sejarah
Otomotif Indonesia (untuk nomor absen 1-12)
-
Sejarah
Sepeda Motor (untuk nomor absen 13-24)
-
Sejarah
Penemu Sepeda Motor (untuk nomor absen 25- 36)
2. Buatlah cerita sejarah (sesuai tema
yang kalian dapat) dibuku tulis sejarah kalian masing-masing.
3. Buatlah Poster Digital tentang peristiwa sejarah yang kalian cari, menggunakan aplikasi Canva, Pixelab, dll.
4. Upload Tugasmu pada Link Google Drive dibawah ini, jangan lupa ganti namamu pada Posternya!
5. Setelah tugas selesai, JANGAN LUPA
ISI DAFTAR HADIR.
6. Apabila ada pertanyakan, silahkan
ajukan pertanyaan melalui aplikasi Whatsapp.
7. Selamat Belajar Mandiri, Semangat dan
Tetap Selalu Terapkan Protokol Kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar