Kamis, 16 Juli 2020

Strategi Perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Bangsa Barat di Indonesia sebelum dan sesudah abad ke 20

Ø  PERLAWANAN SEBELUM ABAD 20

A.    Perlawanan terhadap Portugis

1.      Perlawanan rakyat Demak terhadap Portugis

-          Tahun 1513 Demak melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka dipimpin oleh Adipati Unus/Pangeran Sabrang Lor.

-          Pada masa pemerintahan Adipati Unur, Demak melakukan blokade pengiriman beras ke Malaka sehingga Portugis kekurangan makanan.

2.      Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis

-          Tahun 1513  Aceh bersama Demak melancarkan serangan ke Malaka, tapi gagal.

-          Aceh meminta bantuan persenjataan, militer, dan ahli perang dari turki dan bantuan tersebut dipenuhi turki tahun 1567.

-          Tahun 1568 Aceh  bersama Turki menyerang Portugis di Malaka.

-          Portugis bertahan menghadapi serangan tersebut di Benteng A Famassa, dan dapat menggagalkan serangan dari Aceh.

3.      Perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis

-          Tahun 1533 rakyat Ternate melawan kekuasaan Portugis.

-          Sultan ternate menyerukan agar rakyat dari Irian sampai Pulau Jawa bersatu melawan Portugis, sehingga serangan ini menjadi serangan umum di Maluku terhadap Portugis, termasuk rakyat Tidore.

-          Portugis akhirnya terdesak, sehingga mendatangkan pasukan dari Malaka dibawah pimpinan Antonio Galvao. Pasukan tersebut menyerbu beberapa wilayah kerajaan Ternate.

B.     Perlawanan Diponegoro (1825-1830)

Sebab perlawanan :

-          Adanya kekecewaan dan kebencian kerabat istana terhadap tindakan Belanda yang semakin intensif mencampuri urusan keraton melalui Patih Danurejo (kaki tangan Belanda)

-          Adanya kebencian rakyat pada umumnya dan para petani khususnya akibat tekanan pajak yang sangat memberatkan.

-          Adanya kekecewaan di kalangan para bangsawan.

 

 

Ø  PERLAWANAN SETELAH ABAD 20

1.      Budi Utomo

-          Organisasi pergerakan Indonesia pertama.

-          Merupakan organisasi pelajar dengan tujuan memajukan pendidikan bagi kalangan pribumi Indonesia.

-          Didirikan pada 20 Mei 1908 oleh R.T. Notokusumo

2.      Indische Partij (IP)

-          Organisasi politik yang dibentuk oleh tiga serangkai ( Douwes Dekker/Setyabudi Danudirjo, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar Dewantara).

-          Tujuan akhirnya memerdekakan Indonesia.

3.      Muhammadiyah

-          Organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan budaya.

-          Didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912.

4.      Gerakan Pemuda

-          Jong Java adalah salah satu organisasi pergerakan pemuda.

-          Tujuannya untuk menyandarkan para pemuda untuk mempererat persatuan dan menambah ilmu dan meningkatkan kecintaan kepada budaya sendiri.

-          Bersifat kedaerahan.

5.      Taman Siswa

-          Didirikan oleh Suwardi Suryaningrat pada 3 Juli 1922 M.

-          Tujuan : meningkatkan derajat bangsa Melalui pendidikan.


Minggu, 12 Juli 2020

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan maknanya bagi bangsa Indonesia

A.    Latar Belakang

-          Tanggal 7 September 1944, Perdana Menteri Koiso mengutarakan janji kemerdekaan kepada Indonesia. Sehingga Jendral Kumaikichi Harada (pimpinan pemerintahan pendudukan Jepang di Jawa) pada tanggal 1 Maret 1945 menyetujui pembentukan BPUPKI.

-          Tanggal 7 Agustus 1945 Jenderal Terauchi  (Panglima tentara Jepang di Asia Tenggara) menyetujui pembentukan PPKI.

-          Tanggal 9 Agustus 1945 Jendral Terauchi memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam Selatan, dan memberitahukan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan sekitar tanggal 24 Agustus 1945. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh wilayah Hindia-Belanda.

-          Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Sekutu dan melumpuhkan kekuatan Jepang.

-          Tanggal 14 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

-          Berita kekalahan Jepang disiarkan melalui radio Domei pada 15 Agustus 1945.

-          Sutan Syahrir adalah golongan muda pertama yang mendengar pidato penyerahan kaisar Hiroto dari radio Domei.

-          Golongan muda dipimpin Chaerul Saleh mengadakan rapat pada 15 Agustus 1945 di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pengangsaan Timur, Jakarta untuk menyikapi kekalahan Jepang atas Sekutu, dan menghasilkan:

1)      Mendesak Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus 1945.

2)      Menunjuk Wikana dan Darwis menemui Soekarno-Hatta untuk menyampaikan keputusan rapat.

3)      Wikana dkk kemudian menemui Soekarno dan menyampaikan maksud dan tujuannya, namun ditolak oleh Soekarno.

-          Pemuda mengadakan pertemuan kembali di Asrama Baperpi, Jl. Cikini 71 Jakarta dan menghasilkan kesepakatan golongan muda akan membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.

-          Tujuannya untuk menjauhkan kedua tokoh tersebut dari tekanan dan pengaruh Jepang.

-          Alasan dipilihnya Rengasdengklok :

1)      Letaknya terpencil kurang lebih 15km dari jalan raya Jakarta-Cirebon

2)      Terdapat pasukan Peta yang persenjataanya kuat.

3)      Masyarakatnya anti Jepang dan pro Proklamasi

4)      Daerahnya dapat dipantau dari berbagai penjuru

-          16 Agustus 1945 dini hari, golongan muda dipimpin Soekarni, Jusuf Kunto, dan Syodanco Singgih membawa Ir.Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke Rengasdengklok untuk menekan mereka agar melaksanakan proklamasi. Soekarno akhirnya menyatakan kesediaanya untuk mengadakan proklamasi dan kembali ke Jakarta.

-          Para Pemuda kemudian bersedia melepasan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta setelah mendapat jaminan dari Ahmad Soebardjo bahwa proklamasi kemerdekaan paling lambat akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 pukul 12.00.

-          Pukul 23.00 WIB rombongan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jl. Imam Bonjol no.1 Jakarta untuk menyusun teks proklamasi.

-          Penyusun naskah Proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Subardjo.

-          Sukarni, Sudiro, dan B.M Diah hanya menyaksikan.

-          Tokoh lain dan para pemuda menunggu di serambi muka.

-          Tanggal 17 Agustus 1945 pukul 04.00 naskah proklamasi selesai disusun dan dibacakan oleh sukarno dan langsung disetujui oleh hadirin.

-          Sukarni mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh soekarno-hatta atas nama bangsa Indonesia.

-          Kemudian teks proklamasi tersebut di ketik oleh Sayuti Melik dan di tandatangani oleh Soekarno-Hatta. (naskah resmi/otentik)

-          Soekarni memberitahukan bahwa rakyat jakarta dan sekitarnya telah diserukan untuk berkumpul dilapangan Ikada untuk mendengarkan pembacaan naskah proklamasi,

-          Tapi Soekarno mengusulkan pembacaan teks proklamasi dilakukan di rumahnya saja, Jalan Pegangsaan Timur no.56 Jakarta agar tidak terjadi bentrok dengan pihak Jepang.

-          Usulan tersebut di setujui.

-          Pada bulan puasa hari Jum;at, tanggal 17 Agustus 1945 tepat jam 10.00 WIB, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia didampingi Moh. Hatta dan tokoh pejuang kemerdekaan lainnya.

B.     Makna Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia

1)      Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.

2)      Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan asing (baik dari pihak Belanda maupun Jepang)

3)      Lahirnya negara Indonesia.

C.     Penyebaran Berita Proklamasi

-          Setelah proklamasi kemerdekaan, Soekarno berpesan kepada pemuda pers terutama B.M Diah untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.

-          Tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi dibawa Syahruddin (wartawan Domei) ke kantornya dan segera di siarkan tiga kali berturut-turut. Tapi baru dua kali disiarkan, seorang tentara Jepang masuk ruang radio dan menghentikan penyiaran berita proklamasi.

-          Akan tetapi Kepala Bagian Radio, Waidan B. Palenewen tetap menyuruh D. Wuz untuk menyiarkan setiap setengah jam sampai pukul 16.00.

-          Akibatnya, tanggal 20 Agustus 1945 pemancar radio di segel Jepang dan para pegawainya dilarang masuk.

-          Para pemuda akhirnya membuat pemancar baru bertempat di Menteng 31, dengan kode DJK I.

-          Selain melalui radio, pemuda juga menyebarkan berita proklamasi dengan pers dan surat selebaran.

-          Proses terbentuknya Negara dan Pemerintah Republik Indonesia

-          Kegiatan pembentukan lembaga pemerintahan dan kenegaraan, PPKI melakukan sidang-sidang berikut:

1.      Sidang Pertama PPKI (18 Agustus 1945) menghasilkan :

1)      Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945

2)      Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden

3)      Membentuk Komite Nasional Indonesia (KNI) sebagai pembantu presiden yang berfungsi sebagai DPR sebelum dilaksanakan pemilihan umum.

2.      Sidang PPKI kedua (19 Agustus 1945), menghasilkan :

1)      Menetapkan 12 kementerian dalam lingkungan pemerintahan, yaitu kementerian dalam negeri, luar negeri, kehakiman, keuangan, kemakmuran, kesehatan, pengajaran, sosial, pertahanan, penerangan, perhubungan dan pekerjaan umum.

2)      Membagi daerah RI dalam 8 provinsi, yaitu Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan / Borneo.

3.      Sidang PPKI ketiga (22 Agustus 1945), yang menghasilkan :

1)      Membetuk Komite Nasional

2)      Partai Nasional Indonesia

3)      Badan Keamanan Rakyat

-          Dalam sidang ketiga, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertugas sebagai penjaga keamanan dan ketertiban daerah.

-          BKR Pusat dipimpin oleh Kaprawi (ketua), Sutalaksana, dan Hendraningrat (Wakil)

-          5 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah untuk dibentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dipimpin oleh Jendral Soedirman.

-          Dalam perkembangan tanggal 25 Januari 1946 TKR diubah menjadi TRI (Tentara Republik Indonesia), tanggal 3 Juni 1947 diganti menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia)

D.    Perkembangan Kehidupan Politik

-          23 Agustus 1945 dibentuk KNIP, PNI, dan BKR.

-          3 November 1945 pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah No. X tentang pembentukan partai politik, diantaranya:

-          Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) : Dr. Soekirman Wiryosanjojo

-          Partai Komunis Indonesia (PKI) : Mr. Muh. Yusuf

-          Partai Buruh Indonesia (PBI) : Nyono

-          Partai Sosialis Indonesia (PSI) : Mr. Amir Syarifuddin

-          Partai Katolik Republik Indonesia (I.J. Kasimo)

-          Partai Nasional Indonesia (PNI) Sidik Djojosukarto


Kondisi dan Dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Bangsa Eropa

A.    BIDANG POLITIK

1.      Kondisi Politik

-          Pemerintah kolonial ikut campur tangan dalam pemerintahan Kerajaan

-          Kedudukan raja terikat oleh struktur pemerintahan kolonial

-          Pemerintahan dibentuk dengan sistem sentralisasi (penyerahan kekuasaan penuh pemerintahan kepada pemerintah pusat) yang pusatnya di Batavia.

2.      Dampak Politik

a.       Situasi sebelum dijalankannya politik etis

-          Masyarakat terdiri dari tiga golongan :

-          Masyarakat kalangan bawah (kaum buruh, pedagang, petukang, dan pekerja rendah lainnya)

-          Masyarkaat kalangan menengah (petani yang memiliki tanah dan para pegawai pemerintahan kolonial Belanda)

-          Masyarakat kalangan atas (pemuka agama dan para bangsawan)

b.      Situasi setelah dijalankan politik etis

-          Keberadaan masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya kalangan pelajar.

 

B.     BIDANG EKONOMI

1.      Kondisi Ekonomi

-          Adanya monopoli perdagangan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial, rakyat pribumi tidak bisa bergerak bebas dalam bidang perekonomian, karena pekerjaan mereka di awasi dan di batasi oleh pemerintah kolonial Belanda.

2.      Dampak Ekonomi

-          Para penguasa pribumi kedudukannya menjadi aparatur pemerintah kolonial, mereka tidak lagi mendapatkan penghasilan dan upeti. Pendapatan mereka diganti dengan gaji menurut ketentuan pemerintah kolonial, sehingga penghasilan mereka menurun drastis.

-          Nasib rakyat khususnya petani harus menanam tanaman yang diperintahkan kolonial Belanda, dan banyak yang bekerja sebagai kuli perkebunan. (sistem tanam paksa)

 

C.     BIDANG SOSIAL

1.      Kondisi Sosial

-          Kedudukan sosial bangsa Indonesia dibagi menjadi 3 kelas, :

Kelas satu : diduduki oleh bangsa Barat

Kelas dua : diduduki oleh Timur Asing

Kelas tiga : diduduki oleh masyarakat pribumi

2.      Dampak Sosial

-          Derajat kehormatan penguasa pribumi sebagai pemuka masyarakat menurun karena kedudukan mereka tidak diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Mereka bukan lagi sebagai penguasa, melainkan pembantu dalam menjalankan pemerintahan kolonial.

-          Sedangkan derajat rakyat biasa di injak-injak. Martabat dan hak mereka tidak mendapat pengakuan dan perlindungan.

 

D.    BIDANG BUDAYA

1.      Kondisi dan Dampak Budaya

-          Budaya barat berkembang menjadi tata kehidupan pribumi, (cara pergaulan, gaya hidup, bahasa dan cara berpakaian)

-          Agama Kristen mulai berkembang di Indonesia.

 

E.     BIDANG PENDIDIKAN

1.      Kondisi Pendidikan

-          Usaha Belanda dalam bidang Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan pegawai administrasi belanda yang murah, terampil, dan terdidik.

-          Tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatanlah yang dapat merasakan pendidikan.

2.      Dampak Pendidikan

-          Muncul golongan terpelajar di Indonesia

-          Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga kerja di perusahaan Belanda

-          Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.


TUGAS SEJARAH X KERAJAAN ISLAM

1. Carilah 5 Kerajaan Islam yang ada di Indonesia 2. Jelaskan tentang awal berdirinya kerajaan, raja-rajanya, masa kejayaan, masa keruntuhan...