v Imperialisme
adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan sepihak yang lebih besar.
v Adanya
revolusi Industri membuat bangsa Eropa berpikir untuk memproduksi barang
sebanyak mungkin sehingga harus mencari bahan mentah dan pasar untuk menjual
hasil produksinya.
v Sehingga
bangsa Eropa melakukan ekspedisi untuk mencari daerah jajahan seluas mungkin
termasuk Indoensia.
A. Latar
belakang kedatangan Bangsa Eropa ke dunia Timur
v Kedatangan
bangsa Eropa ke dunia timur adalah hanya untuk berdagang dan mengadakan
hubungan dagang dengan dunia Timur.
v Ditutupnya
kegiatan perdagangan sehingga bangsa Eropa berpikir untuk pergi ke dunia timur
karena terkenal dengan hasil buminya
v 3G
(gold, glory, gospel)
B. Masuknya
Kekuasaan Asing ke Nusantara
Awal
kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara sekitar abad ke 16 sebagai dampak
perkembnagan ilmu pengetahuan dan geografi pada masa Ranaissance (kelahiran
kembali peradaban Yunani dan Romawi kuno), bangsa Eropa berusaha mencari
wilayah baru untuk kepentingan ekonomi dan agama.
1. Portugis
v Tahun
1511, Portugis dibawah pimpinan Alfonso d’Alburquerque berhasil menduduki
pelabuhan Malaka,
v Perjalanan
dilanjutkan ke timur menuju maluku (kepulauan penghasil rempah-rempah), yang
kedatangannya disambut baik oleh Sultan Ternate (Maluku Utara).
v Tahun
1522, mereka mendirikan benteng Sao Paolo, dan mulai memonopolI perdagangan.
v Tahun
1575 mereka meninggalkan Ternate karena rakyat Ternate tidak menyukai hak
monopoli dan kegiatan kristenisasi yang dijalankan Portugis.
Pengaruh Portugis di Indonesia :
Bidang Agama
Selain membangun monopoli perdagangan, bangsa Portugis juga melakukan upaya kristenisasi di Maluku. Penyebaran agama Kristen pertama kali dilakukan oleh Fransiscus Xaverius, seorang misionaris berkebangsaan Spanyol. Pada 1546-1547, Xaverius bekerja di antara orang Ambon, Ternate, dan Morotai. Meski mendapat tentangan dari penguasa kerajaan Islam setempat, banyak orang Ambon yang akhirnya memeluk agama Kristen Katolik. Hal ini terlihat dari nama-nama orang Ambon yang meniru nama-nama orang Portugis, seperti de Pereira, de Fretes, Lopes, Diaz, dan sebagainya. Sampai tahun 1560-an, terdapat sekitar 10.000 orang Katolik di wilayah itu. Kemudian 30 tahun berikutnya jumlahnya telah mencapai 60.000 orang. Sementara di Solor, umat Katolik diperkirakan telah mencapai angka 25.000 orang Sepanjang abad-abab berikutnya, lahirlah komunitas-komunitas kristiani di Indonesia bagian timur.
Bidang kesenian
Salah satu pengaruh Portugis dalam bidang kesenian adalah musik keroncong. Keroncong berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut fado. Pada awalnya, fado adalah nyanyian yang dibawa para budak dari Afrika Barat ke Portugis mulai abad ke-15. Setelah itu, balada-balada keroncong romantis yang dinyanyikan dengan gitar menjadi sangat terkenal di wilayah perkotaan Portugis. Di Indonesia, pengenalan keroncong dimulai dari Pulau Banda, kemudian ke Kampung Tugu di Jakarta.
Bidang bahasa Adapun peninggalan Portugis dalam bidang bahasa ditunjukkan dengan sejumlah kosakata yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa contoh kosakata antara lain gereja, mentega, sinyo, sepatu, pesta, sabun, meja, dan minggu. Hal ini mencerminkan peranan yang dimainkan oleh bahasa Portugis, di samping bahasa Melayu di seluruh pelosok Nusantara. Selain itu, pengaruh paling besar dari kedatangan bangsa Portugis di Indonesia adalah terganggunya dan kacaunya jaringan perdagangan, sebagai akibat ditaklukkannya Malaka.
2. Spanyol
v Tahun
1521 orang Spanyol tiba di Maluku tepatnya di Tidore.
v Kedatangannya
dianggap mengancam posisi Portugis karena dianggap mengganggu politik monopoli
perdagangan rempah-rempah, sehingga terjadi konflik.
v Konflik
tersebut menjadikan Portugis dan Spanyol mengadakan perjanjian Saragosa, yang
isinya menyepakati bahwa Maluku menjadi daerah kekuasaan Portugis, dan Spanyol
harus meninggalkan Maluku dan menempati daerah kekuasaannya di Filipina.
3. Belanda
v Tahun
1596 Belanda mendarat di Banten dipimpin oleh Cornelis d’Houtman.
v Tujuan
utama Belanda datang ke Nusantara : masalah ekonomi ditambah dengan jiwa
petualangan.
v Awal
kedatangan Belanda di sambut baik oleh rakyat Banten karena untuk berdagang,
namun lama kelamaan Belanda bersikap angkuh dan serakah sehingga membuat rakyat
Banten tidak menyukai dan mengusir Belanda, dan Belanda pindah ke timur (Bali).
v Belanda
juga mengunjungi Maluku pada tahun 1599.
v Belanda
mulai mengadakan monopoli perdagangan cengkeh dan hongitochen (pelayaran untuk
mencegah adanya perdagangan antara penduduk Maluku dan pedagang asing selain
Belanda.
v Tahun
1602 Belanda mendirikan kongsi dagang yang di sebut dengan VOC (Vereenigde Oost
Indische Compagne).
v Tujuan
VOC didirikan karena ingin memonopoli perdagangan dan menghilangkan persaingan
antar pedagang Belanda-Eropa
v Sejak
awal abad 18, rempah-rempah tidak lagi menjadi komoditas dagang yang
menguntungkan bangsa Eropa karena kopi, the, tembakau, kayu lebih dibutuhkan.
v VOC
akhirnya dibubarkan karena :
Ø Banyak
pegawai VOC yang korupsiBanyak saingan dagang di Asia
Ø Kerugian
akibat kekalahan perang
Ø Memerintah
negara yang luas=banyak pegawai yang harus digaji
Ø Banyak
hutang
4. Inggris
v Inggris
datang ke Indonesia pertama kali dilakukan oleh Francis Drake dan Thomas
Cavendish pada tahun 1579. Tujuannya adalah untuk mencari rempah-rempah. Pada
saat itu Inggris dapat membawa rempah-rempah dari daerah Ternate ke Inggris
melalui samudra Hindia.
v Tahun
1586 inggris datang kembali ke Indonesia dibawah pimpinan Thomas Cavendish.
v Tahun
1811 Ingrris melakukan penyerangan kepada Belanda untuk menguasai Indonesia.
Penyerangan tersebut berhasil melumpuhkan
kekuasaan Belanda.
v Penyerahan
kekuasaan ditandai dengan dibuatnya
perjanjian Tuntang tanggal 18 September 1811.
v Pimpinan
dari Inggris waktu itu adalah Raffles, yang mendapat sambutan hangat dari
raja-raja melayu.
v Beberapa
kebijakan Raffles dianggap lebih baik dari kebijakan Deandels (belanda) untuk
rakyat Indonesia.
v Namun
pemerintahan Inggris harus berakhir tahun 1814 karena Belanda kembali menduduki
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar